Baru saja Axellion hendak membalas ucapan Ruby, tiba-tiba saja pintu kamar inap Ruby kembali dibuka. Tak lama setelahnya, seorang paruh baya masuk ke dalam hingga membuat Ruby sangat terkejut. Sementara Axellion menatap pria paruh baya itu tak suka. Ia tahu kalau bukan Jack yang telah mencelakai Ruby. Tapi, ia sangat yakin kalau pria paruh baya itu juga pasti ikut terlibat dengan kasus Ayah Ruby yang ditutup begitu saja. “Mr. Smith,” gumam Ruby dengan suara kecil. “Axel,” ujar Jack yang juga lumayan terkejut ketika melihat kehadiran Axellion di sana. “Aku tidak tahu kalau juga ada di sini.” “Apa tujuan Anda datang ke sini?” tanya Axellion tajam tanpa basa-basi hingga membuatnya mendapat cubitan kecil di punggungnya. Di luar dugaan, bukannya tersinggung dengan pertanyaan Axellion, Jack