“Ruby?” ujar Claire dengan kening yang mengerut dalam saat melihat Ruby. Berbanding terbalik dengan Ruby yang justru menatap wanita itu dengan tatapan penuh rindu. Ia bahkan tak percaya bahwa ia bisa bertemu kembali dengan wanita itu setelah sekian lama mereka tak bertemu. “Claire,” gumam Ruby dengan suara yang sangat kecil dan bergetar menahan haru. “A, apa yang ....” ujar Claire yang tak bisa melanjutkan kalimatnya. Ia terlalu terkejut dengan kehadiran Ruby sampai tak tahu harus mengatakan apa. “Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Axellion dingin. “Aku? Tentu saja untuk menemuimu, Axel,” jawab Claire berusaha menahan amarahnya terhadap Ruby. “Benarkah? Bukankah kau lebih tertarik pada Ibuku? Kau mengunjunginya setiap hari,” sindir Axellion yang langsung mendapat cubitan kecil dari