Hening. Setelah kejadian beberapa saat lalu di mana Ruby menganggap Axellion sebagai pencuri dan memukuli pria itu habis-habisan, kini Ruby diselimuti rasa takut dan rasa bersalah. Saking takutnya, ia tak berani berada di dekat Axellion. Di saat Axellion duduk di kursi makan seraya bersedekap, Ruby berdiri dalam jarak dua meter dari pria itu dengan kedua tangan yang berada di depan, serta kepala menunduk. Dan keduanya sudah dalam posisi tersebut selama lebih dari 10 menit. “Maaf,” ucap Ruby masih menundukkan kepala. “Untuk?” tanya Axellion tanpa menatap Ruby. Tubuhnya masih terasa sakit akibat pukulan Ruby tadi. Ia bahkan tak tahu lagi apa itu benar-benar pukulan manusia atau bukan. “Maaf, karena aku telah memukulmu. Aku tidak tahu kalau kau sudah kembali,” jawab Ruby. “Hanya itu?” t