Hari berlalu, tak terasa sudah hampir satu bulan Ruby bekerja sebagai asisten pribadi Axellion tanpa ada kendala sedikit pun. Walaupun terkadang, Ruby berpikir apakah ini benar-benar tugas seorang asisten pribadi? Pasalnya, Jay selalu tampak sibuk dengan berbagai tugas penting yang Axellion berikan. Sementara dirinya? Ia hanya disuruh reservasi restoran untuk makan siang, membuatkan minuman untuk Axellion saat pria itu ingin, membalas pesan yang masuk ke ponsel Axellion, dan tugas sepele lainnya. Ruby merasa kalau ia lebih seperti pelayan pribadi dari pada asisten pribadi. Meski begitu, Ruby sama sekali tak mengeluh maupun kesal. Ia lebih bersyukur dengan hal itu. Karena, ia bisa mendapatkan lebih banyak teman di sana. Seperti Jay, Sarah, Nelli, dan beberapa karyawan lainnya. Ia bahkan