Perlahan, mata Axellion terbuka dari tidur panjangnya semalam. Selama beberapa saat, ia hanya bisa terdiam dalam posisi baringnya ketika mengingat apa yang baru saja ia mimpikan. Satu hal yang hampir ia lupakan dan tak pernah ia bayangkan. Tak lama kemudian, Axellion menyeka air mata yang tanpa ia sadari mengalir dengan sendirinya saat ia tidur. Ia lalu menghela napas yang diikuti oleh kekehan ketika melihat air mata yang baru saja ia seka. “Kenapa aku baru menyadarinya sekarang?” gumam Axellion yang merasa bahwa hidup ini benar-benar sangat lucu. Setelah puas menertawakan kehidupannya yang benar-benar penuh dengan hal yang tak terbayangkan, barulah ia menyingkap selimut yang menyelimuti tubuhnya lalu beranjak dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Seusai bersiap-sia