Sekarang telah pukul 11.00 siang dan Axellion baru saja tiba di Sydney. Pria itu tampak sangat kelelahan meski penampilannya masih terlihat sangat segar. Tapi, mata yang tampak lelah serta kantung mata yang menghiasinya sekitar matanya tak bisa berbohong. “Kau mau pulang ke penthouse?” tanya Jay ketika ia mulai melajukan mobilnya. “Ya,” jawab Axellion. “Kau tidak mau makan dulu? Sebentar lagi jam makan siang,” tawar Jay. “Tidak. Aku sudah makan tadi. Sekarang, aku hanya ingin tidur,” tolak Axellion. “Baiklah,” ucap Jay kemudian menambah kecepatan mobilnya agar mereka bisa segera sampai di penthouse dan Axellion bisa segera beristirahat. Melihat Axellion yang sedang menutup mata di bangku belakang membuat Jay merasa kasihan pada pria itu. Ia tahu, selama di mereka berada di Malaysia,