Chapter 32

971 Kata

Nina berdiri menghadap keluar jendela sambil menggendong aaron yang tertidur kemudian memindahkan bayi kecil itu ke ayunan. Nina berjalan membuka salah satu laci meja dan mengeluarkan sebuah kotak untuk memngambil benda yang tersimpan di dalamnya. “Bagaimana aku bisa lupa jika peninggalan mama ternyata masih ku simpan”  bibir nina tersenyum kemudian memakai kalung bandul hati bermata biru itu. Tak lama fathir datang tapi cara datangnya itu bisa saja mengejutkan siapapun. Jika orang akan melewati pintu maka fathir muncul tiba-tiba di belakang nina memeluk istri kecilnya dengan erat. “Fathir” “Hmm?” “Apa kau mau mengajakku keluar? Sudah lama aku tak pergi jalan-jalan” ucap nina tanpa mengalihkan pandangannya kearah ayunan Aaron. “Sekarang keadaan sedang kurang baik tapi aku berjanji su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN