BAB 30

787 Kata

Adam memandang Agni terbaring lemah di ruang perawatan intensif, dengan selang infus terpasang di tangannya. Adam memilih duduk di ruang tunggu bersama Melisa, karena Agni belum dipindahkan ke ruang rawat inap. Adam memberitahu kedua orang tuanya, bahwa Agni mengalami kecelakaan. Adam juga sudah menghubungi Alan, bahwa Agni kecelakaan. Tidak butuh waktu lama Alan datang, betapa terkejutnya ia mendengar Agni kecelakaan, dengan pakaian kerja masih terpasang sempurna di tubuhnya. Alan memandang, Adam menunggu diruang tunggu, terlihat jelas semua wajah cemas disana. Adam menyadari kehadirannya, dan Adam berdiri menghampirinya. Alan memandang Agni dari estalase kaca, dengan posisi terbaring lemah, dengan mata tertutup. Alan tahu, ia cukup sibuk akhir-akhir ini karena klien nya sekarang adala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN