Paparazi

2129 Kata

Gavin menyusul Reya ke parkiran, sesampainya di sana. Ia melihat Reya tengah duduk di atas kap mobilnya sambil mengumpati ponsel di tangan. Gavin menghela napas pendek, lalu berjalan menghampiri Reya. "Lama banget si lo? Cepetan buka pintunya!" Gavin langsung kena semprot Reya. Gavin mendengus, berusaha sabar dan tetap waras. Meski rasanya ia mau gila menghadapi Reya yang sifatnya berubah-ubah. Kadang kaya bidadari, tapi juga sering kali jadi nenek sihir. "Woy, mau sampai kapan lo berdiri di situ?" Teriakan Reya menyentak Gavin dari lamunan singkatnya. Gavin berdecak ketika mendengar suara klakson mobil yang dibunyikan oleh Reya berulang kali. "Dasar nenek sihir, gak sabaran." Gavin segera masuk ke mobilnya, memasang sabuk pengaman, lalu menyalakan mesin mobil. Ia melirik Reya sekilas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN