Panggil nama gue tiga kali, maka gue bakal datang dalam keadaan apa pun. -Gavin- Reya berguling-guling di kasur, ia mulai bosan hanya membaca novel dan bermain game sejak tadi. Rasanya Reya seperti dikurung di dalam penjara karena papanya mengetatkan penjagaan, ditambah kehadiran om Reno membuat Reya tak bisa berkutik. Reya merubah posisinya jadi duduk, ia tampak berpikir sejenak. Mencari ide untuk mengelabui om Reno, apa pun caranya Reya harus bisa keluar dari rumah. Ia butuh udara segar dan cuci mata, matanya sudah butek hanya melihat huruf-huruf di buku novelnya. "Ahaaa." Reya menjentikkan jari ketika ide gila melintas di kepalanya. Reya segera berlari keluar, ia berjalan mengendap-endap saat menuruni tangga. Matanya terus mengawasi kepala om Reno yang terlihat menyembul di sofa,