"Lo ...!" Mata Reya membulat sempurna, terkejut melihat Gavin. Tangan kokok Gavin berhasil menangkap tubuhnya yang nyaris terjatuh. "Ceroboh banget si lo." Ucapan Gavin menyulut kekesalan Reya. "Turunin gue!" ucap Reya, namun Gavin tak melepaskannya. "Lo budeg? Gue bilang turunin gu ... aaa!!" Reya memekik, pantatnya terhempas ke atas lantai. "Lo ...!" Reya mendongak, menatap tajam Gavin. Emosinya sudah memuncak ke ubun-ubun. Gavin ngeselin! "Apa?" Gavin menaikkan sebelah alisnya. "Kan lo sendiri yang minta gue turunin." Reya mendengus, melirik tajam Gavin yang sama sekali tak merasa bersalah. Reya segera bangkit, menepuk-nepuk roknya yang sedikit kotor. Kemudian ia mengalihkan perhatiannya sepenuhnya ke Gavin. "Lo ... jadi orang ngeselin banget ...!" Reya tercekat ketika telunjuk G