Risman menghela nafas. "Aku tidak ingin menikah cepat, tapi bagaimana dengan ibuku?" "Kalau kamu memang tidak mau, aku yang akan memberi pengertian pada ibumu nanti." "Baik, Bang. Terima kasih." "Jadi sudah jelas. Kamu tidak ingin menikah dengan Amanda. Tugas kita sekarang mempersatukan dua hati yang saling mencintai. Zia siap?" El bertanya pada putrinya. "Siap, Abba!" Zia langsung berdiri tegak dan memberi hormat pada Abba nya. "Kita berangkat sekarang." "Ke mana, Bang?" Tanya Risman. "Ke rumah Ardi." "Oh!" El mengambil tas nya. Risman dan Zia ke luar lebih dulu, karena telepon El berbunyi. Mereka bertemu Ardi di depan pintu ruangan El. "Hay, Paman Ardi!" Zia melambaikan tangan seraya tersenyum. "Hay." Ardi membalas lambaian tangan Zia juga membalas senyuman Zia. "Paman