Zia meletakkan ponsel Risman di atas meja. "Ada apa? Kenapa kita kok disuruh ke kantor Abba Zia?" Tanya Risman penasaran. "Harasia, Paman. Nanti juga Paman tahu lakau kita sudah di kantor Abba." Zia tidak mau mengatakan alasan Abba nya meminta mereka ke kantornya. "Ini rahasia tentang apa?" Risman masih mencoba mengorek keterangan dari Zia. "Tentang kebahagiaan dan masa depan dua orang yang saling mencintai." Zia berucap dengan gaya sedang membaca puisi. "Aduh, Paman semakin tidak mengerti." Risman menggaruk kepalanya. "Makanya sabar. Nanti lakau sudah di kantor Abba, Paman akan tahu." Zia tetap memegang rahasia bersama Abba nya. "Tadi rahasia dengan Bu Guru, sekarang rahasia dengan Abba. Ck. Penasaran Paman Zia!" Zia tertawa pelan melihat wajah kesal Risman. "Enak tidak kesele