PART. 93 MULAI TIDAK WARAS

1010 Kata

Dari rumah sakit mereka tidak langsung ke rumah. Tapi Shana mengajak Alshad makan bakso dulu di warung bakso langganan. Setelah dari warung bakso, barulah mereka pulang ke rumah Di perjalanan pulang "Kamu yang pindah ke kamarku, atau aku yang pindah ke kamarmu?" Tanya Alshad tiba-tiba. "Tidak mau dua-duanya!" Kepala Shana menggeleng. "Mau tidak mau, itu harus. Kita sudah menikah, tentu harus satu kamar. Agar aku mudah menanam saham, biar Zia bisa cepat dapat keponakan. Itu pasti akan membuat Zia sangat bahagia." "Situ lebih memikirkan perasaan Zia daripada perasaanku." "Memangnya ada apa dengan perasaan kamu? Kamu cemburu sama Zia?" Alshad menolehkan kepala. "Hih buat apa cemburu!" "Tadi kamu menantang aku. Katanya milikku hanya seperti duri mawar. Akan aku buktikan kalau milikk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN