"Anak Bang El, semakin hari tambah pintar, tambah cantik, dan tambah lucu juga. Selalu ceria terus ya, Sayang." "Bukan anak Bang El saja, Acil. Tapi anaknya dua El." Zia meralat ucapan Zizi. "Eh, benar juga!" Zizi tertawa mendengarnya. "Abba itu hanya penanam saham. Amma yang menjalankan. Begitu, Acil." Zizi tertawa lagi dengan suara nyaring mendengar penjelasan Zia. Kai dan Nini ikut tertawa, tapi pelan saja. Zizi gemas sekali dengan cara Zia menjelaskan. "Om Duda kerja ya, Acil?" Tanya Zia. "Iya, Sayang" "Tadi malam dong, Om Duda ke rumah Zia. Om Duda bilang suka Zia." Zia terkikik dengan ucapannya sendiri. "Tapi Zia tolak dong. karena Zia dan Paman Risman sudah saling keep. Zia dan Paman Risman sudah punya komeng men berdua." "Komeng men?" "Iya. Itu loh, yang apa sih. Basa