Subuh Minggu. Keluarga Ramadhan berkumpul di rumah Nini. Nini dan Amma duduk saja di ruang tengah. Mereka tidak mau riasan wajah yang ribet. Tidak seperti yang muda, ingin terlihat sempurna, karena akan diabadikan dalam video dan foto nantinya. Zia duduk menemani Nini dan Nini buyutnya, karena Zia juga tidak mau wajahnya dirias. Seperti biasa, Zia memakai atasan kebaya seragam, tapi yang modelnya sederhana saja, sedang bagian bawahnya, Zia memakai celana panjang, tidak mau pakai kain seperti yang lain. "Zia kenapa tidak mau wajahnya dirias seperti Acil Fani?" Tanya Nini. "Gatal, panas, Nini. Cepat keringatan. Geli, hiy!" Zia bergidik. Tiba-tiba Zia mengambil remote televisi.. "Pura-pura nya Zia jadi watarwati ya." Zia mendekatkan remote ke mulutnya. "Nini dan Nini kenapa tidak ikut