Risman menghela nafas. "Yang hamil dan melahirkan itu perempuan, Zia. Jadi perempuan yang berhak menentukan ingin hamil berapa kali, ingin melahirkan berapa kali, bukan laki-laki," ujar Risman. "Kalau Zia mau anak sebelas orang dong! Bagainama, apakah sebagai Abba dari anak-anak Zia nanti, Paman setuju?" "Sebelas!?" Mata Nini langsung melotot mendengar keinginan Dia memiliki sebelas orang anak. "Iya. Sepetri keluarga Gen Halilintar itu. Anaknya kan sebelas orang. Cantik-cantik, ganteng-ganteng, keren-keren. Tapi lakau mereka anaknya lahir di beberapa negara. Anak Zia cukuplah lahir di pondok kebun saja." "Mana boleh melahirkan di pondok kebun, Sayang." "Kepana, Nini? Itukan pondok kebun kita serindi, bukan pondok kebun orang lain. Zia lobeh dong melahirkan di sana " "Melahirkan it