Risman dan Zia datang. Zia duduk di teras. Risman masuk ke dapur, kemudian keluar lagi dengan membawa baskom berisi kacang rebus dan jagung bakar sisir. Molen mini, pastel mini, dan onde-onde mini yang dimasukkan di dalam piring besar. Sedang ayam pok pok, kentang goreng, dan jamur goreng, tetap di dalam kotak gabus. "Zia banyak sekali jajannya. Kasihan Paman Risman. Nanti Paman Risman tidak bisa menabung." Elia menggerutu melihat apa yang dibeli oleh putrinya. "Memangnya Paman nabung untuk apa?" Tanya Zia. "Laki-laki itu, kalau sudah dewasa, pasti dia ingin menabung untuk masa depannya." El menjejakkan pada putrinya. "Masa depan Paman Risman kan Zia. Jadi tidak masalah dong, lakau Zia pakai uang Paman Risman serakang." "Heh gaya kamu, Moy. Kamu yakin sekali kalau Paman Risman itu