Mereka tiba di warung bakso langganan. Shana membantu Zia turun dari motor. "Aku campur komplit, Paman." Shana bicara pada Risman sambil membimbing Zia masuk ke warung bakso. "Zia sepetri biasa, Paman." Zia memberitahu Risman. "Bang Alshad?" Risman bertanya pada Alshad. "Sama dengan Shana." "Cie yang maunya samaan." Zia menggoda Alshad. Alshad hanya tersenyum. "Ck, Gemoy! Ayo duduk, Moy. Duduk di samping Kak Sha ya." "Tidak mau ah. Zia duduknya di samping Paman Risman saja. Karena makannya disuapin Paman." "Om suapi mau tidak?" Alshad menawarkan diri menyuapi Zia. "Om suapi Kak Sha saja." Zia tertawa pelan. "No, Zia." Mata Shana melotot seakan Zia bisa melihatnya. "Oke. Ayam pain!" Zia kembali tertawa. Shana dan Alshad membantu Zia duduk. "Anaknya, Dek?" Tanya seora