Zia menarik diri dari pelukan Abba nya. El membersihkan wajah dan hidung putrinya. "Zia sudah selesai nangisnya, Abba. Serakang Zia mau berbagahia lagi, karena keinginan Zia sudah dikabulkan Allah. Kak Sha mau menikah dengan Om Duda. Zia bagahia selaki. Tapi Zia heran, Abba ...." "Zia heran kenapa, Sayang?" Tanya El. "Padahal kan doa Zia lebih dulu yang minta mata Zia sembuh. Doa Zia minta Kak Sha dan Om Duda menikah kan baru saja. Kepana ya, doa Zia yang minta Kak Sha dan Om Duda menikah lebih dulu dikabulkan oleh Allah. Tidak sesuai antrian. Kepana doa Zia yang duluan lebum Allah dikabulkan. Apa doa Zia nyasar dulu jadi lebum sampai ke Allah. Atau Zia ada salah yang tidak Allah maafkan. Salah Zia apa ya Abah, sampai Allah lebum mengabulkan doa Zia biar sembuh mata Zia." Ucapan Zia ti