Pagi harinya, semua berkumpul untuk sarapan di ruang tempat mereka biasa menikmati makan bersama. Di sana tidak ada Arya dan Ara. Arya menelpon Alshad, memberitahu kalau ia dan Ara tidak ikut sarapan di sana, karena setelah salat subuh Ara tidur lagi. "Gaspol ya, Arya. Pasti Ara kelelahan." Alshad menggoda Arya. "Gaspol rem blong, Bang. Biar cepat jadi seperti Abang." Arya menanggapi godaan Alshad dengan canda. Mereka berdua tertawa. "Tidak sulit untuk move on kalau sudah bertemu gadis Ramadhan yang imut, lucu, polos, dan cantik." "Benar sekali, Bang. Aku sendiri kaget, kenapa begitu mudah aku melupakan Sarah dan rasa sakit hatiku padanya. Obat patah hati sungguh mencari ganti ternyata." "Jalanmu menemukan jodoh ternyata tak terduga. Tak apalah ya kehilangan Sarah yang sudah bers