PART. 151 ZIA CAPEK BICARA

1013 Kata

Keluarga Ramadan sudah kembali ke kamar mereka masing-masing. El berkumpul dengan anak dan istrinya di kamar yang ditempati Elia dan Zia. "Kenapa Zia bisa sampai terpikir untuk datang ke rumah Om Arya?" Tanya Elia pada putrinya. "Zia capek deh pertanyaannya ini retus. Zia itu merasa bertanggung jawab, karena yang mendoakan Acil Ara dan Om Arya berjodoh itu Zia. Kata Abba, membantu orang itu kan harus sampai tuntas. Harus sampai selesai, jangan setengah-setengah. Jadi itulah yang Zia pikirkan dan kemudian Zia coba lakukan." Zia merasa capek harus menjawab pertanyaan yang sama berulang kali. Wajahnya cemberut. "Jangan cemberut dong, Sayang." El mencubit kedua pipi putrinya. Tiba-tiba pintu kamar diketuk, terdengar suara salam. "Assalamualaikum." "Wa:Alaikum salam." Wira beranjak unt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN