PART. 152 MENJALIN KOMUNIKASI

1137 Kata

Subuh harinya. Di setiap kamar yang menjadi tempat menginap keluarga Ramadan sudah ada penata rias. Mereka dirias di masing-masing kamar. Untungnya mereka sudah mempersiapkan seragam untuk undangan pernikahan. Sehingga mereka tidak perlu bingung mencari seragam lagi sebagai bagian dari keluarga mempelai perempuan. Ara dirias di kamar yang ia tempati sendiri. Pagi ini Ara mengenakan kebaya warna putih. Meski sehari-hari Ara tidak memakai jilbab, tapi dalam akad nikahnya Ara ingin mengenakan jilbab. Ara tidak bisa menatap wajahnya seperti apa lewat cermin saat dirias. Karena ada kepercayaan dari adat kebiasaan bahwa pengantin tidak boleh melihat cermin, karena konon wajahnya tidak akan terlihat berubah nantinya. Karena kecantikannya sudah diambil oleh cermin, itu hanya kepercayaan dan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN