Dokter datang bersama beberapa perawat. Semua diminta keluar selama dokter menangani Zia. Semua menunggu di depan ruang perawatan dengan perasaan gelisah. Cukup lama mereka menunggu dengan perasaan cemas di luar ruangan Zia. Sampai akhirnya pintu terbuka. "Bagaimana?" El mendekati dokter. "Sesak nafasnya sudah bisa diatasi. Demamnya memang masih tinggi. Kami sudah memberikan obat lewat infusnya. Bagaimana dengan diarenya. Apa masih terus buang air?" "Masih, tapi tidak terlalu sering seperti saat beru masuk tadi." El menjawab pertanyaan dokter. "Kami pasti memberikan pengobatan yang terbaik. Silakan kalau mau masuk." Dokter mempersilahkan semuanya masuk. "Saya permisi." Dokter berpamitan. "Terima kasih, Dokter." Semua masuk ke dalam dan langsung mendekati tempat tidur Zia. Risman