23 | Kepercayaan

1350 Kata

"Minum dulu," ucap Elang. Telah dia bawa pulang sosok Ava ini ke rumahnya. Benar, rumah Elang. Tak tega bila Ava mesti tinggal sendiri di unitnya. Barangkali. Elang memang merasa Ava sedang butuh pendamping. Ava menerima juluran gelas itu, meneguk sampai sisa setengah. Lumayan haus. Sekarang Ava sudah mulai tenang. Elang kembali meletakkan gelas itu di nakas, dengan gerak super santai. Dirapikannya rambut Ava, gadis itu sudah mandi dan karenanya baju yang dikenakan juga kaus beserta celana training Elang. Tentu, kebesaran di Ava. Namun, justru itu yang membuatnya berkali-kali lipat menarik dalam pandangan Elang malam ini. "Om mandi dulu." Elang yang malah belum mandi. Ava mengangguk. Belum ada sepatah kata soal kejadian beberapa saat lalu, bahkan sejak di mobil. Elang tak akan menyal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN