24 | Tidak Sendiri

2046 Kata

Di kantor, Elang kira Ava tak akan masuk kerja, tetapi gadis itu tetap masuk rupanya di siang hari. Pagi-pagi izin mau ke rumah sakit. Ya, Elang tahu. Kan, Ava pergi dengannya untuk pemeriksaan atas tindakan Arsen semalam. Kembali Elang dihinggapi amarah kala mendapati hasil pemeriksaan, ada lebam di punggung Ava—area bawah pundak. Untung bagian d**a tidak separah itu. Elang sudah terpikir berbagai cara untuk menyiksa Arsen sebelum ajal menjemput. Dan, ya ... Elang memanggil Ava ke ruangannya. "Masuk." Ava pun berdiri di depan Elang saat ini. "Kenapa berangkat?" Elang melepas kacamata baca, memandang Ava. "Kamu sedang kurang baik, sebaiknya di rumah saja." "Udah mendingan, Om. Asal nggak kena timpuk lagi di bagian yang lebam itu." Ava bingung juga di rumah Elang mau membunuh bosan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN