32 | Aksi Tipis-Tipis

1000 Kata

Tawa Ava henti di detik matanya bersirobok dengan seseorang. Ya, itu Revan. Di kantin perusahaan. Ava teringat hari di mana dirinya kedapatan keluar dari ruang meeting berdua bersama Om Elang oleh kakak seniornya itu. Tapi harusnya aman, kan? Ava mengaku sebatas paman-ponakan dengan Kalingga Elang Danuarta, sepertinya sudah tersebar di media juga soal hubungan kekeluargaan antara Elang dan Ava sewaktu meringkus Arsenino ke lapas. "Boleh duduk di sini, Va?" Ava ingin bilang tidak boleh. Baru mau dia katakan, tetapi teman duduknya mempersilaka duluan. "Duduk aja, Van. Kosong, kok." Seperti itu. Revan senyum, lalu menempati bangku di sisi Ava. Menoleh sebentar. Ava melahap makanannya. "Widih, ada anak produksi di sini. Boleh gabung juga?" Itu gerombolan produksi lainnya. Laki-laki.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN