"Ternyata nyari bukti buat kasus pembunuhan yang udah lewat itu susah, ya?" Ava menyandarkan kepalanya ke bahu Elang. Ditarik dan diembuskannya napas dalam. Oh Tuhan .... "Andai aku hidup laginya di hari sebelum ibu wafat ...." Ah, padahal harusnya Ava bersyukur karena setidaknya dia diberi kesempatan untuk hidup lagi setelah kematian. Ini saja secara logika masih sulit dicerna dan tak akan pernah jadi terasa masuk akal. Ketidak-masuk-akalan ini masih saja Ava andai-andaikan hal lain, tak sepatutnya begini, Ava tahu. Diberi waktu untuk membalaskan dendam saja sudah sangat luar biasa, mesti disyukuri. Elang lalu merangkul bahu Ava. "Kamu tidak sendiri. Jangan khawatir. Berjalan pelan bukan berarti nggak jalan sama sekali. Dan nggak perlu berandai seperti itu, barangkali dengan cara in
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari