30 | Penyelidikan

1716 Kata

"Kamu yakin ini rumahnya?" Ava mengangguk mantap. Di akhir pekan. Alamat Bu Dwi—sobat mendiang ibu—sudah Ava simpan untuk dikunjungi. Inginnya dari hari-hari lalu, tetapi banyak sekali kejadian yang membuat Ava harus mengundur jadwal bertamu. "Bu Dwi sendiri yang ngasih alamatnya ke aku, Om." Dan Ava berharap ada yang dia dapatkan dari kunjungan itu, perihal pembunuhan beracun terhadap sang ibu. Ava tahu siapa yang membunuh ibu memang, tetapi tidak tahu pasti bagaimana kisah di dalamnya. Ava perlu kronologi untuk mencari lebih banyak bukti. Asumsi sudah ada, sih. Namun, putusan peradilan tak membutuhkan asumsi, butuhnya bukti berupa barang atau saksi. Elang menemani. "Harusnya mudah karena mama tiriku bukan orang yang biasa meracik pembunuhan," gumam Ava. Bel rumah Bu Dwi ditekan l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN