22 tahun yang lalu .... Remaja laki-laki tanggung belum genap lima belas tahun dengan kulit coklat kelam itu berjongkok di hadapan gadis kecil yang duduk di teras rumah panti asuhan dan tampak melamun dengan sorot mata ke depan. “Kenapa masih duduk di sini? Ini sudah senja, ayo masuk ke dalam,” ajak remaja laki-laki itu. Gadis kecil itu terkesiap dari lamunannya, kemudian berpaling melihat ke arah remaja laki-laki itu dengan ekspresi wajah takut dan langsung memeluk erat boneka yang terlihat kusam dengan erat. “Nama aku Avin, panggil Abang ya, karena aku lebih tua dari kamu,” remaja itu mengulurkan tangannya dan gadis kecil itu hanya melihat uluran itu tanpa punya keinginan menyambutnya, “Aku juga tinggal di sini, senang rasanya sekarang sudah punya teman, karena aku bosan cuman ting

