Tak! Tuk! Tak! Tuk! Di ruang belakang gedung ekspedisi yang merupakan ruang sortir, bersama beberapa orang dengan tubuh berpeluh Avin terus memilah barang yang akan di kirim sesuai dengan rute sambil memikirkan apa yang harus dia sekarang. Iri? Cemburu? Sakitnya itu di sini! Tentu saja! Setelah melihat postingan status media sosial Bram membuat Avin cukup merasakan itu, foto lengkap keluarga bahagia pria itu, saat liburan yang baru saja dilakukan di kampung halaman Padma dan dirinya. Seharusnya aku yang berada di sana, kenapa pria seperti Bram yang notabene adalah pria yang sangat tak tahu diri dan selalu menyakiti hati wanita sangat bisa seberuntung ini? Sementara aku tidak? Apa karena ...? Avin berseloroh dalam hatinya yang selalu di penuhi dengan tanya, kapan keberuntungan pada di

