Jacob menghela nafas panjang sambil menatap cangkir kopi yang ada di hadapannya, “Aku benar-benar mencintai Puspa, tapi mungkin caraku menunjukkan padanya salah dari sejak awal kami bersama.” Padma dan Bram menatap pada Jacob yang menundukkan kepalanya terlihat putus asa karena tidak sanggup untuk bertemu dengan Puspa. “Aku mengenal Puspa serta keluarganya sejak lama, dia berasal dari keluarga yang kaya dan sebagai anak tunggal Puspa sangat di manja juga selalu saja di turuti keinginannya dan dia selalu dalam perlindungan yang utuh,” tutur Jacob mengenang tentang siapa Puspa, “Sampai hal buruk terjadi pada keluarganya ketika dia berusia lima belas tahun, dan dia hampir terpuruk jika aku tidak datang untuk menolongnya.” “Waktu itu aku tidak pernah terpikirkan untuk menikahi Puspa, kare

