Tak! Sean meletakkan sepiring nasi goreng ekstra tomat di hadapan Anne. Selama 15 menit memasak, tak ada pembicaraan antara keduanya. Sesaat kemudian ia melenggang hendak pergi. Entahlah, ia tidak tahu kenapa, tiba-giba merasa kesal hanya karena membicarakan cinta pertama. "Kau mau kemana?" tanya Anne sebelum Sean mencapai pintu. "Menelpon Raka," jawab Sean singkat. "Tidak ikut makan?" tanya Anne dengan menaruh harap. "Aku tidak lapar," jawab Sean kembali dan tanpa menoleh. "Kalau begitu temani aku makan," pinta Anne. Tanpa mengatakan apapun, Sean mengabaikan permintaan Anne dan kembali melangkahkan kaki keluar dapur menuju kamar. Anne terdiam menatap punggung suaminya. Sepertinya ia telah salah bicara, tapi reaksi Sean terlalu berlebihan. Ia menatap makanannya dalam diam, nafsu ma