Sean memasuki kamarnya dan mendapati Anne masih terjaga. Tanpa mengatakan apapun, ia segera mengambil baju ganti dan memasuki kamar mandi. Namun sebelum ia mencapai pintu kamar mandi, suara Anne menghentikan langkahnya. "Dari mana?" tanya Anne dengan menunduk. "Lembur." "Di mana?" "Apa pertanyaan seperti itu patut ditanyakan?" balas Sean dengan nada suara kesal. "Apakah sekarang pekerjaanmu lembur bersama seorang wanita?" ucap Anne yang mulai menegakkan kepala. "Apa maksudmu?" Anne bangkit dari duduknya kemudian melangkah dan berdiri tepat di hadapan Sean. Dan Sean dapat melihat wajah istrinya itu sangat kacau. Matanya terlihat sembab bahkan wajahnya basah dan itu pasti karena air mata. "Rasanya baru kemarin kau mengatakan tidak akan membiarkan siapapun merusak keluarga kecil kita.