Jujur

1217 Kata

Hujan turun deras sore itu. Edna melangkah ke halaman kecil dibelakang rumahnya perlahan dan menutup matanya sesaat ketika ia mencium aroma tanah basah. Matahari mulai tenggelam, Dru tengah tak ada dirumah karena menunggu papi Ben yang kondisinya semakin kritis dirumah sakit. Sedari siang, ia mencoba menelepon Dru untuk menanyakan kabar papi, tapi tak diangkat. Perlahan Edna duduk diteras membiarkan kakinya terpecik air hujan sambil memeluk perutnya erat. Ia tak pernah terbiasa dengan perasaan seperti ini. Perasaan menunggu dengan rasa penasaran dan ketakutan. Hal ini membuat dirinya mengingat saat ia sendirian ketika tak ada Dru disisinya. Tiba tiba saja Edna merasa benci dan takut untuk menunggu. Sejak hubungannya membaik dengan Dru, Edna merasa hatinya menjadi mudah merajuk da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN