"Sudah selesai!" Vina menghampiri Titan dan menaruh beberapa dokumen di meja kerjanya. "Aku gak enak, Vin. Kamu bantuin terus." Titan merapikan dokumen hasil kerja Vina dengan dokumen yang baru saja diselesaikannya juga. "Gak apa-apa. Aku seneng bisa bantu kamu." Balas Vina, "Pulang bareng yuk." Ajak Vina dan Titan pun mengangguk, menyetujui. "Tunggu sebentar, aku mau antar ini dulu." Titan bangkit dari tempat duduknya, hendak menuju ruang kerja Bagas. Beruntung hari ini Vina kembali membantunya membereskan beberapa dokumen yang harus segera diberikan pada Bagas. Titan berjanji kali ini ia akan mentraktir Vina karena telah membantunya, meskipun kondisi keuangannya pas-pasan. Titan mengetuk pelan pintu kerja Bagas, ia membuka pintu setelah Bagas menyuruhnya masuk. Titan tidak perna

