Bekerja menggunakan satu tangan membuat Titan sangat kesulitan. Seharusnya ia sudah menyelesaikan beberapa pekerjaannya tepat pukul tiga sebelum jam pulang kantor tiba, namun karena tangan kanan cedera akibat kecerobohannya kemarin, membuatnya sulit bekerja hingga pukul empat semua tugasnya belum juga rampung. "Ya ampun…" Keluhnya sambil melirik tumpukan dokumen yang harus segera diselesaikannya. Titan semakin merasa gelisah karena semua dokumen-dokumen itu harus selesai hari ini juga, bahkan beberapa kali Bagas menghubunginya untuk memastikan jika dokumen-dokumen tersebut harus segera selesai. Telepon kembali berdering membuat Titan terkejut sekaligus ragu untuk menerima panggilan. Bisa dipastikan itu pasti Bagas. Lelaki itu menghubunginya dua jam lalu dan kali Titan yakin Bagas past

