Episode 46

1672 Kata

Dari kejauhan, Bagas memperhatikan Titan yang tengah berkutat dengan setumpuk dokumen di sampingnya. Waktu menunjukan pukul dua siang, namun Tidak selangkah pun Titan beranjak dari meja kerjanya.  "Kenapa dia tidak istirahat?" Gumam Bagas pelan. Bagas melirik paper bag kecil di atas meja kerjanya, kemudian ia bergegas menghampiri. Dilihatnya isi paper bag tersebut, dan mengeluarkan isi didalamnya.  "Dia pasti belum makan siang." Bagas menimang kotak berisi roti lapis yang sempat dibelinya dan berniat akan memberikan pada Titan. Namun lagi-lagi Bagas mengurungkan niatnya.  "Biar saja." Bagas kembali menaruh kotak tersebut ke dalam paper bag, "Dia harus fokus dan segera menyelesaikan apa yang sudah diperbuatnya." Lanjut Bagas.  Bagas benar-benar menutup hati nuraninya hanya karena kesala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN