Sebuah benda kecil terjatuh di atas meja yang membuat Titan sedikit terkejut dan langsung menoleh ke arah sumber suara. Namun hal yang lebih mengejutkan justru ketika ia melihat seorang lelaki berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk. Titan mengerjap, memastikan apa yang dilihatnya bukanlah sebuah halusinasi semata. Namun begitu sosok lelaki itu membuka kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya, barulah Titan yakin itu bukan hanya sekedar khayalannya saja. "Pakai itu." Suaranya memecah keheningan sekaligus memutus pandang mereka berdua. "Itu bisa mengurangi rasa sakit. Sekaligus menghilangkan bekas luka." Titan beralih memperhatikan obat berukuran kecil yang tergeletak diatas meja. "Terima kasih." Tidak ingin berdebat, Titan pun meraih obat tersebut dan memasukan kedalam tas

