Bagas mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, bahkan ia tidak memperdulikan rambu-rambu lalu lintas dan tetap menerobos begitu lampu merah menyala. Hal itu membuatnya kembali mendapat masalah baru. Dua polisi dengan menggunakan sepeda motor dinas, mengejarnya.
Bagas menginjak pedal gas dan terus melajukan mobilnya tanpa memikirkan resiko yang akan ia dapat selanjutnya.
Pertemuan yang tidak pernah ia duga sebelumnya, membuat hatinya begitu terguncang. Wanita yang selama ini sangat dirindukan tiba-tiba ada di hadapannya dalam keadaan baik-baik saja, bahkan hidup bahagia bersama pasangan baru. Hati Bagas hancur.
Bagaimana tidak, selama ini ia selalu menunggu dan menunggu kehadiran sosok Ibunya datang. Bahkan ia tidak pernah sedikitpun berniat untuk pindah rumah agar Ibunya bisa dengan
