"Gagal! Kenapa kamu bisa gagal! Hal sepele seperti itu saja tidak becus!" Ucap Risa dengan nada tinggi, begitu Vina datang menemuinya di sebuah cafe. Belum juga Vina duduk, ia sudah terlebih dulu mendapatkan kalimat tidak menyenangkan dari Risa yang sudah terlebih dulu sampai.
"Apa maksudmu?" Vina balik bertanya dan merasa tidak terima dengan perlakuan Risa. Terlebih keberadaan mereka kini menjadi perhatian dari segelintir pengunjung lainnya.
Risa menyadari intonasi bicaranya terlalu tinggi, ia pun menghela lemah dan menurunkan nada bicaranya meski begitu Risa masih tampak emosi.
"Bagaimana bisa kamu tidak tau informasi sepenting ini. Kamu sangat lalai dan tidak bisa diandalkan." Risa menatap Vina dengan tatapan kesal.
"Maksud kamu apa? Aku gak ngerti." Meskipun lawan bicaranya suda
