Episode 15

1141 Kata

"Kak Titan ada temannya datang." Ucap Arif sambil lalu membuat Titan tidak terlalu jelas mendengarnya. Titan mengerutkan keningnya, "Apa yang diucapkan anak itu?" Gumamnya. Titan mengangkat kedua bahunya, lalu ia kembali melanjutkan pekerjaanya. Ia kembali duduk di kursi plastik kecil berwarna merah, di hadapnya sebuah ember berwarna senada. Seharusnya di jam-jam seperti ini Titan sudah bersantai di atas tempat tidurnya, namun dikarenakan kemeja kerjanya kotor akibat insiden tabrakan dengan Maureen siang tadi, membuatnya harus segera mencuci pakaian tersebut. Jika tidak, ia tidak akan bisa memakainya lusa. Pakaian yang dimilikinya amatlah terbatas, membuatnya harus pandai mengatur waktu agar bisa dipakai lagi esok harinya. Beruntunglah Titan pandai mencocokan beberapa pakaian sehingga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN