Grace masih tidak bisa berhenti menangis, padahal dokter sudah mengatakan jika dia harus mengontrol emosinya. "Sayang, ingatlah janinmu, jangan terlalu sedih, kita akan berusaha mencari Austin." Ucap James menenangkan menantunya Di antara mereka, sejujurnya juga sangat khawatir dan sedih mengingat hanya Austin kini yang dia punya. Kevin dan Luke datang yang membuat Grace langsung menoleh ke arah mereka. "Bagaimana?" Tanya Grace. "Sedang dalam pencarian, Austin pasti segera di temukan." Ucap Kevin yang membuat Grace rasanya lemas. "Paman, bisakah kami berbicara?" Ucap Luke kepada James yang di angguki olehnya, Dave juga ikut karena ini menyangkut menantunya. "Apa Austin sebelumnya memiliki musuh?" Tanya Kevin. "Aku tidak tau, kenapa?" Tanya James yang semakin khawatir, "Supirnya b