“Ayuna!” Panggilan itu membuat langkah Ayuna terhenti seketika dengan d**a yang langsung bergemuruh. Beberapa pengunjung pun langsung menoleh dan memberikan atensi padanya. Bukan hanya itu saja, tangan Ayuna juga tiba-tiba dicengkeram kuat. Posisinya dia baru saja akan beranjak pergi dari kafe yang terletak di sayap kiri lobi gedung. Tadi dia turun untuk makan siang di sana, tidak menyangka ketenangannya justru terusik dengan sosok yang kini berani muncul di depannya setelah dengan sialannya menghancurkan hati Ayuna di rumah sakit malam itu. Tamu tak diundang yang membuat Ayuna langsung mengumpat. "Lepass, bajingannn!" Ayuna memekik tertahan dan tatapannya penuh kebencian pada Arseno. Pria itu bahkan selama ini masih menerornya melalui pesan-pesan menjengkelkan yang membuat

