Hari kedua ujian semester satu pun tiba. Pagi ini, Rhea dan Oris yang sudah tiba di sekolah, dan hendak masuk ke dalam kelas tiba-tiba menghentikan langkahnya, saat mendengar suara teriakan khas dari salah satu anak GAS, menyerukan namanya, diikuti dari dua suara lain yang ikut menyebutkan nama keduanya. “Tiga demit sekaligus manggil kita pagi ini, Rhe!” gumam Oris seraya memutar tubuhnya ke belakang. Rhea yang ikut menoleh ke belakang, seketika menghela napas panjang, ketika melihat ketiga temannya tersenyum dengan bahagia dan berjalan ke arah mereka berdua. “Ada apaan?” tanya Oris. “Udah gak galau lu, Jiel?” tanya Rhea. Belum sempat Rhea mendengar jawaban dari Ranjiel, Vivi sudah lebih dulu merangkul pundaknya lalu mencubit dengan gemas kedua pipi Rhea hingga berwarna kemerahan