Janu menerima telepon dari Serkan yang memintanya untuk bertemu bersama para sepupunya yang lain. Sepertinya semua masalahnya dimasa lalu, telah terbongkar terbukti Serkan menghubunginya dan memintanya bertemu mendadak seperti saat ini. Janu melihat Wirda memainkan ponselnya sambil berbaring. Ia berdiri dan mendekati Wirda. "Saya pergi keluar sebentar, kamu tetap disini sama Damar dan jangan pergi keluar kamar. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu telepon Karyawan hotel!" Ucap Janu. Wirda menatap Janu namun ia tidak mengatakan ya atau tidak. "Wirda kamu dengar apa yang Mas katakan?" Tanya Janu kesal dan ia melihat putranya Damar masih tertidur lelap disamping Wirda. "Iya Tuan Januarta Sanjaya Satyas," ucap Wirda. Janu mendengus kesal dan ia segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar, sam