Janu kembali ke dalam kamar hotel dengan wajah yang mengenaskan karena terkenal pukulan dari Dodi. Ia tidak menunjukkan eskpresi kesakitan dan terlihat biasa saja. Janu sebenarnya tidak ingin ke kamar hotel dimana istri dan anaknya berada, namun ia tak mungkin tidak pulang menemui mereka karena akan membuat kesalahpahaman semakin besar diantara ia dan Wirda, apalagi Damar mulai menerimanya sebagai Papanya. Janu membuka pintu kamar hotel ini, dengan menekan kode pintu kamar hingga pintu terbuka. Wirda melihat kearah Janu dan ia mengerutkan dahinya saat melihat wajah Janu yang lebam. Damar ternyata juga memperhatikan wajah Janu yang terlihat lebam "Papa kenapa mukanya?" Tanya Damar. "Papa jatuh tadi nak," ucap Janu dan ia melihat raut wajah khawatir Damar. Damar melangkahkan kakinya mende