Wirda melihat mobil Janu telah terpakir didepan lobi, apalagi kedua bodyguard pribadinya memberikan isyarat padanya, agar segera masuk kedalam mobil. Wirda dan Damar melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil Janu, ketika melihat Janu telah duduk santai Damar tersenyum dan ia duduk dipangkuan Janu, lalu mencium pipi Janu. "Papa lama Damal itu lapal," ucap Damar membuat Janu mengelus kepala Damar dengan lembut. "Iya kita makan di Rumah Uyut saja ya!" Ucap Janu. "Oke Pa, Damal suka main sama Uyut," ucap Damar. Betapa bahagiannya Janu mendengar putranya ternyata sangat menyukai Kakeknya. Kakek Ali sejak dulu sangat menyayanginya, apalagi semenjak kedua orang tuanya meninggal Kakek Ali yang membesarkannya bersama Nasir Satyas, Kakak sulung Maminya. Semua keluarga Maminya sangat menyayanginya