Part 54

1748 Kata

Jantung Zelline berdetak kencang saat dia mendengar gumaman lirih Azela menyebutkan nama Geza, walau sangat lirih, Zelline yakin dirinya tidak salah dengar. Hal itu membuatnya langsung berdiri dan mendekatkan wajahnya pada Azela, dengan harapan besar untuk kesadaran Azela kali ini.   “La, kumohon.” Gumamnya dengan air mata yang lagi-lagi mengalir membasahi wajahnya.   Sentakan kuat yang dirasakan oleh Azela membuat gadis itu mendekap Geza lebih erat dan memanggil lirih nama pria itu. Hingga saat pelan-pelan dia membuka mata, yang dilihatnya adalah atap putih dan tempat yang berbeda dan terlihat asing, bukan lagi taman indah dengan hamparan bunga-bunga.   “La, Azela, kau bisa mendengarku?” Hingga suara itu membuat Azela tersadar sepenuhnya saat melihat ke samping di mana Zelline men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN