Pagi sekali, Alle harus terbangun oleh suara yang sangat berisik di luar kamarnya. Membuatnya mengeluh kesal dan beranjak dari ranjang. Namun sekali lagi dia merasakan kehilangan itu. Sesak dan kehampaan yang pelan-pelan menyapanya setiap bangun tidur sejak dia tau telah kehilangan sesuatu dalam hidupnya. Satu minggu yang lalu saat Geza menyatakan perasaannya, namun dia justru tidak menjawabnya dan meminta pulang. Sejak malam itu Geza tidak pernah datang lagi ke kafenya, padahal sebelumnya pria itu selalu datang setiap malam untuk mengajaknya ini dan itu agar mereka memiliki waktu bersama. Azela memikirkan tentang perasaannya dan bagaimana pria itu memiliki perasaan padanya selama seminggu ini. Berbagai spekulasi ini dan itu muncul di kepalanya dan membuatnya semakin tersiksa. Di
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari